Minggu, 13 Januari 2019

g. MANAJEMEN HARDDISK PADA SERVER

A.    Pengertian Harddisk


Hardisk adalah salah satu komponen perangkat keras (hardware) pendukung komputer atau laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. hardisk biasanya berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data – data tersimpan, hardisk bersifat menyimpan data secara paten walaupun komputer atau laptop anda matikan data – data yang ada dalam hardisk akan tetap ada, kecuali anda menghapusnya secara manual atau hardisk terkena virus.

B.    Fungsi Hardisk

\Fungsi Hardisk adalah untuk menyimpan data secara permanen ke dalam sector – sector yang terdapat pada disk yang telah tersedia di dalam nya untuk di read atau write, lain hal nya dengan ram yang fungsinya hanya untuk menyipan data secara sementara. oleh karena itu peranan hardisk sangat lah vital karena apa gunanya komputer jika tidak bisa menyimpan data yang telah di proses.
Sebelum bisa di gunakan hardisk harus terlebih dahulu di partisi sesuai dengan format sistem operasi yang di gunakan, contoh dalam windows format partisi pada hardisk biasanya jenis NTFS. mengapa format penting untuk di lakukan  ? karena agar sistem operasi bisa mengenali dan menggunakan hardisk sesuai dengan format yang sesuai dengan sistem operasi tersebut.

C.    Jenis-Jenis Harddisk Komputer

Harddisk atau HDD atau cakram keras memiliki jenis- jenis yang berbeda – beda, antara lain:

1.   Harddisk ATA (Advanced Technology Attachment)/ IDE

Harddisk jenis ini terintegrasi controller didalamnya, sehingga dapat meningkatkan kecepatan akses, mampu memberikan informasi karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play. AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru. ATA (Advanced Technology Attachment). Yaitu jenis hdd yang mempunyai konektor sebanyak 40 pin data dan 4 pin power. Pada samping koneksinya terdapat juga jumper yang mempunyai fungsi untuk mengubah settingan hubungan ke mainboard. Pilihan kapasitasnya juga macam-macam, yaitu : 10, 20, 40, 80, 120, 160, 250 dan 320 GB.
Keuntungan drive EIDE / ATA yangsignifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa.
Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.


2.   Harddisk PATA (Parallel Advanced Technology Attachment)

Harddisk jenis ini disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel. PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm). keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah.

3.   Harddisk SATA ( Serial Advance Technology Attachment )

Harddisk jenis ini merupakan pengembangan dari ATA, harddisk SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total, Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.

Serial Advanced Technology Attachment. Yakni hdd yang mempunyai tampilan 4 dan 7 pin sebagai data dan power. Pada hardisk ini tidak terdapat jumper karena tidak perlu lagi untuk memerlukan pengaturan settingan. Mempunyai kecepatan akses yang lebih tinggi dibandingkan jenis IDE, tetapi masih berada di bawah SCSI. Kapasitasnya pun bervariasi yaitu : 80, 120, 160, 250, 320, 500, 1 tera byte dan 2 tera byte.

4.   Harddisk SCSI (Small Computer System Interface)

Harddisk jenis ini merupakan standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya, Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan, SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara standar yang lainnya.

Singkatan dari Small Computer System Intervace. Yaitu hdd yang mempunyai kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibanding IDE dan SATA. Untuk kabel data sebagai konektor menggunakan jenis SCSI 50 -68 pin. Pada umumnya digunakan sebagai komputer server. Secara umum, kapasitasnya adalah : 160, 250, 320, 500, 500, 1 TB, 2 TB, 5 T.
Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data.Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.


5.   Harddisk SSD (Solid State Disk)

Seperti yang kita ketahui bahwa hardisk yang selama ini kita gunakan sebagai media penyimpanan masih mempunyai bagian mekanik didalamnya, sedangkan media SSD (Solid State Disk) sudah menggunakan teknologi seperti USB Drive atau memori komputer. Bila Anda perhatikan bahwa media seperti USB Drive ini tidak memiliki bagian yang bergerak.

D.    Jenis-Jenis Partisi pada Harddisk

Partisi adalah pengaturan data pada harddisk. Atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi.

1.   Primary Partition
Ini merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal jumlah partisi yang dibolehkan adalah empat bagian saja, itu pun jika tidak terdapat partisi Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.

2.     Extended Partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembukus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.

3.     Logical Partition
Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition.



E.    Format File pada Harddisk

File System/sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk.
Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.

1.     FAT 16 ( File Allocation Table 16 )

Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix.
Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.
FAT16 mendukung pembuatan partisi utama dan logis hingga 4 gigabytes (GB) menggunakan sistem berkas FAT16.Ukuran maksimum cluster adalah 64K. Partisi 4 GB batas dikenakan oleh jumlah maksimum cluster dan ukuran kluster yang terbesar yang didukung oleh sistem berkas FAT. Di Windows XP, FAT16 dibatasi cluster 64K. Dalam jumlah maksimum kluster (64k) dengan ukuran maksimum cluster (64K), dan hasilnya adalah 4GB. Selain Windows XP, Microsoft Windows 2000 dan Microsoft Windows NT 4.0 juga mendukung FAT16 volume hingga 4 GB.

2.     FAT 32 ( File Allocation Table 32 )

FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32.
Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila kamu menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi. FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem berkas FAT12 / FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi yang besar ( ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte ). Penghematan yang dilakukan oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16 / FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%.Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16 menjadi FAT32 tanpa kehilangan data.

3.     NTFS ( New Technology File System )

NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows VistaWindows 7)NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data.

NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila kamu melakukan upgrade Windows biasa kamu akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika kamu sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena kamu bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila kamu sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.

Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama ( Double OS ) bahkan juga tidak terdetek apabila kamu melakukan StartUp Boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada kamu untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat kamu gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah, sehingga PC lebih recoverable.
Kemudian, sedangkan jenis file system / partisi untuk OS Linux mempunyai beberapa file system yang umum digunakan sekarang diantaranya :

1.   Ext 2 ( 2nd Extented )
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok.
Ini berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

2.     Ext 3 ( 3rd Extended )
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: Setelah kegagalan sumber daya, unclean shutdown, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang.
Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi unclean shutdown tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware. Integritas data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shutdown. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. Mudah dilakukan migrasi kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

3.   Ext 4 ( 4th Extended )
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro kamu yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system kamu sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.Apabila kamu masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal checksumming, Defragmentation support.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages