Senin, 23 Juli 2018

RANCANG BANGUN JARINGAN

1.Konsep Dasar Jaringan Komputer




Teknologi jaringan komputer mengalami perkembangan yang pesat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari  kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.

Dari sinilah kemudian muncul sebuah konsep yang dikenal dengan nama TSS ( Time Sharing System ), yakni bentuk pertama kali jaringan komputer. Aplikasi pada konsep TSS yaitu beberapa komputer terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.selanjutnya konsep ini berkembang menjadi konsep Distributed Processing ( proses dan sistem distribusi ) yang mampu melayani host komputer secara paralel. Kemudian berkembang sebuah taknologi LAN ( Local Area Network ), jaringan raksasa yang di kenal dengan WAN ( Wide Area Network ) hingga internet ( global ).
Jenis - Jenis Jaringan Komputer
  • LAN ( Local Area Network )


Merupakan jaringan milik pribadi dengan jangkauan satu gedung atau beberapa km saja untuk dapat memakai bersama sumber daya dan saling bertukar informasi dan  memiliki konsep yang sama dengan LAN namun bedanya hanya penambahan web server pada servernya. Intranet bersifat tertutup dan keamanannya terjaga ( hanya digunakan oleh kalangan sendiri ).
  •  MAN ( Metropolitan Area Network )


Merupakan kumpulan LAN dengan jangkauan lebih besar yaitu satu kota. MAN dapat mencakup kantor – kantor atau perusahaan yang letaknya berdekatan. Dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum dan mampu menunjang data, suara, bahkan TV kabel.
  • WAN ( Wide Area Network )


Merupakan jaringan komputer dengan jangkauan daerah yang luas yaitu antar negara bahkan benua. Sifatnya tertutup dengan menggunakan jasa provider tertentu sebagai media penghubungnya.
  • INTERNET


Merupakan kumpulan jaringan yang terkoneksi yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun. Sifatnya sangat terbuka dan keamannya kurang terjamin.
  • WIRELES ( jaringan tanpa kabel )


Merupakan jaringan komunikasi yang dilakukan tanpa kabel yang mampu memberikan kecepatan akses lebih cepat dibanding jaringan dengan kabel. Contoh : teknologi infrared, bluetooth, modem, dll


2.Pengertian ISP dan Contohnya



Jaringan internet merupakan jaringan komputer global, dengan adanya jaringan internet ini semua informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan dengan sangat cepat dan dengan biaya yang murah. Untuk mengakses jaringan internet ini kita semua membutuhkan koneksi internet, dimana koneksi internet ini bisa kita dapatkan dengan cara berlangganan pada ISP. Apa itu pengertian ISP? Fungsi ISP untuk apa? dan contoh-contoh ISP yang ada di Indonesia apa saja? Insya Allah Blog Berbagi Informasi dan Tips Terbaru ini akan membahasnya secara tuntas pada kesempatan posting kali ini.

Pengertian ISP

ISP merupakan kependekan dari Internet Service Provider yaitu sebuah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang berhubungan. ISP memiliki infrastruktur telekomunikasi yang terkoneksi ke internet dimana ISP nantinya akan membagi kapasitas koneksi internet yang dimilikinya kepada para pelanggan yang membutuhkan jasa koneksi internet. Itulah pengertian ISP yang paling benar. Biasanya sistem langganan yang diterapkan oleh ISP adalah sistem langganan tiap bulan meskipun saat ini banyak sekali provider telekomunikasi yang menerapkan sistem berlangganan dengan sistem berbasis quota.
ISP Pengertian ISP dan Contohnya
Berdasarkan pengertian ISP diatas maka keberadaan sebuah ISP memang sangat dibutuhkan saat ini, tentunya kehandalan sebuah ISP nantinya akan mempengaruhi kecepatan koneksi internet yang kita miliki. Oleh karena itu sebelum anda memilih berlangganan dengan ISP tertentu ada beberapa hal yang harus anda perhatikan yaitu :
1. Kecepatan transfer data
Sesuai dengan pengertian ISP diatas, jika anda akan berlangganan layanan ISP maka anda harus mengetahui berapa kecepatan transfer data maksimal yang ditawarkan oleh ISP tersebut. Semakin cepat transfer data yang ditawarkan menunjukkan ISP tersebut semakin handal
2. Jenis modem yang digunakan
Jenis modem yang digunakan oleh pihak ISP untuk sambungan internet pelanggannya juga menunjukkan kehandalan dari ISP tersebut, pilihlah ISP yang menawarkan modem digital untuk sambungan internet dengan menggunakan kabel serta modem yang sudah support teknologi 3G untuk sambungan internet menggunakan wireless.
3. Rasio jumlah sambungan internet ke pelanggan
Perhatikan pula rasio jumlah sambungan dibagi jumlah pelanggannya, untuk shared connection idealnya 1 sambungan maksimal untuk 10 pelanggan untuk menghindari koneksi internet yang lambat.
4. Fitur tambahan
ISP biasanya tidak hanya menawarkan layanan jasa sambuangan internet saja, tetapi juga menawarkan fitur-fitur tambahan sebagai nilai plus dari ISP tersebut. Anda harus jeli mnemperhatikan fitur yang ditawarkan semakin banyak fitur yang ditawarkan menunjukkan ISP tersebut semakin handal
Pengertian ISP diatas semoga saja bisa menambah wawasan anda tentang ISP yang merupakan penyedia jasa layanan sambungan internet, berikut ini adalah contoh-contoh ISP yang ada di Indonesia.

Contoh ISP

1. Telkom Speedy
Telkom speedy merupakan ISP produk dari PT Telkom Indonesia, dengan harga yang cocok di kantong orang berpenghasilan menengah kebawah Telkom Speedy menawarkan koneksi internet yang stabil, info lebih lanjut bisa diakses di http://telkomspeedy.com
2. Astinet
Astinet juga merupakan produk dari PT Telkom Indonesia yang menawarkan jasa sambungan internet untuk penggunaan skala besar. Astinet sendiri merupakan kependekan dari Access Service Dedicated To Internet Info lebih lanjut tentang Astinet bisa anda akses di http://telkomspeedy.com/telkomnet-astinet
3. IM2
IM2 merupakan layanan sambungan internet milik PT Indosat, selain itu IM2 juga melayani jasa hosting dan sewa domain, untuk lebih lengkapnya anda bisa mengakases http://www.indosatm2.com/
4. Centrin
Centrin merupakan ISP milik PT Centrin Online, menawarkan layanan jasa koneksi internet dengan infrastruktur yang sangat canggih, anda bisa membaca lebih lengkap di http://www.centrin.net.id
5. Provider Seluler lainnya
Saat ini hamper semua provider seluler ternama sudah menawarkan jasa layanan internet atau ISP, biasanya berbasis quota dan bisa diaktifkan dengan paket-paket tertentu, ISP jenis ini merupakan pilihan cocok bagi anda yang hanya membutuhkan koneksi internet secara isidental saja.

3.Definisi IP Address dan Subnet Mask

IP Address dan Subnet Mask


Network - Definisi IP Address dan Subnet Mask - Jaringan komputer tidak terlepas dari Internet Protokol dan berbagai hal tentang Jaringan komputer lainnya. Pada Kesempatan kali ini Santekno, akan menjelaskan beberapa hal tentang IPv4 dan Subnet Mask. Untuk membuka wawasan lebih luas berikut adalah beberapa penjelasannya.
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer.

IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Fungsi IP Address sebagai pengalamatan computer agar transfer data tidak salah tujuan; mempermudah pemahaman, selayaknya Pak Pos mengirimkan surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat sampai jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke pengirim dengan benar.


Subnet Mask
Subnet adalah istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4) maupun 128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa Host dalam satu Network.

Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RT terdiri dari beberapa KK (Kepala Keluarga) dan RT ini adalah merupakan Network ID sedangkan KK ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita sebut Subnet Mask.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni:
•\tDotted Decimal Notation
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam dotted decimal notation (notasi desimal bertitik), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik.

•\tPrefix Length Notation
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix.
Subnet Mask                                  Subnet Mask              Prefix Length
(Dotted Binary Notation)              (Dotted Decimal Notation)
--------------------------------------------------------------------------
11111111.00000000.00000000.00000000  255.0.0.0                /8
11111111.10000000.00000000.00000000  255.128.0.0           /9
11111111.11000000.00000000.00000000  255.192.0.0            /10
11111111.11100000.00000000.00000000  255.224.0.0            /11
11111111.11110000.00000000.00000000  255.240.0.0            /12
11111111.11111000.00000000.00000000  255.248.0.0            /13
11111111.11111100.00000000.00000000  255.252.0.0            /14
11111111.11111110.00000000.00000000  255.254.0.0            /15
11111111.11111111.00000000.00000000  255.255.0.0            /16
11111111.11111111.10000000.00000000  255.255.128.0        /17
11111111.11111111.11000000.00000000  255.255.192.0        /18
11111111.11111111.11100000.00000000  255.255.224.0         /19
11111111.11111111.11110000.00000000  255.255.240.0         /20
11111111.11111111.11111000.00000000  255.255.248.0         /21
11111111.11111111.11111100.00000000  255.255.252.0         /22
11111111.11111111.11111110.00000000  255.255.254.0         /23
11111111.11111111.11111111.00000000  255.255.255.0          /24
11111111.11111111.11111111.10000000  255.255.255.128      /25
11111111.11111111.11111111.11000000  255.255.255.192      /26
11111111.11111111.11111111.11100000  255.255.255.224     /27
11111111.11111111.11111111.11110000  255.255.255.240      /28
11111111.11111111.11111111.11111000  255.255.255.248       /29
11111111.11111111.11111111.11111100  255.255.255.252       /30

Subneting
Fungsi dari Subneting bisa diambil dari definisi diatas, adalah :
1. Fungsi paling utama dari subnetting adalah untuk mengurangi tingkat kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network. Agar Throughput suatu jaringan tetap tinggi tanpa adanya bottleneck
2. Untuk menentukan batas Network ID dalam suatu subnet akhirnya bisa mengurangi jumlah Host dalam Network ID tetapi tetap bisa memperbanyak jumlah Network. Dipakai karena keterbatasab IPv4.



Penentuan Jumlah Host/Node dalam Subneting
Untuk mencari jumlah host-nya tinggal pakai rumus (2^(32-n))-2 dimana n adalah prefix-nya, contoh....

1. jumlah host dari prefix /20 adalah
=> (2^(32-20))-2
=> (2^12)-2
=> 4.096 - 2
=> 4.094 host diluar network-id dan broadcast...

2. jumlah host dari subnet mask 255.240.0.0 adalah
=> subnet mask 255.240.0.0 adalah prefix /12
=> (2^(32-12))-2
=> (2^20)-2
=> 1.048.576 - 2
=> 1.048.574 host diluar network-id dan broadcast.
4. INSTALASI SERVER-CLIENT
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.  Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
1.       Client
User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi :
  • Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs.
  • Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server
  • Menampilkan hasil yang diminta pada layar
2.       Server
Jaringan client atau server, server khusus digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client, mengolahnya, dan mengirimkan kembali hasilnya ke client.
Untuk itu, server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi hardware yang jauh lebih baik dan bertenaga dibandingkan hardware untuk client karena komputer harus mampu melayani :
·         Request secara simultan dalam jumlah besar
·         Aktivitas manajemen jaringan
·         Menjamin keamanan pada resource jaringan
Keuntungan yang di peroleh dengan terhubungnya computer satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan dengan menggunakan protocol TCP/IP,tidak hanya sebatas pemakaian piranti secara bersamaan namun dapat juga di gunakan untuk berkomunikasi antara satu client dengan client yang lain.Hal ini terjadi karena adanya pemanfaatan lapisan socket yang tersedia. Salah satu aplikasi pendukung pengiriman pesan adalah winpopup. Dimana pada aplikasi ini pemakai dapat mengirimkan pesan pada computer yang di tuju dengan terlebih dahulu mengisikan nama host yang diinginkan atau dapat juga menuliskan IP addresnya.di peroleh dengan adanya jaringan computer ini. Disamping itu folder/file yang tersimpan dapat di manfaatkan oleh computer lain. Model yang demikian disebut dengan data terdistribusi,artinya folder/file tersebar di berbagai client. Dengan kata lain fasilitas ini disebut pemakaian folder secara terpusat. Salah satu masalahnya adalah keamanan foldr/file tersebut, untuk menanggulangi masalah tersebut folder/file yang di sharing di proteksi keamanannya dengan menggunakan password.Masing-masing client ataupun server dapat menset password melalui komputernya masing-masing.








Langkah kerja dan Pembahasan :


1. Save sebelum melakukan setting ip,masuk ke command prompt
Ketik “ ipconfig” kemudian enter.
2. Melakukan setting ip dengan urutan sebagai berikut :
· Klik START – masuk ke control panel
· Masuk ke Network Connection
· Klik Local Area Connection
· Pada tab General – pilih internet protocol (TCP/IP) – properties
· Pada tab General – pilih Use the Following IP addres
· Isikan no IP addres ; no subnet masuk ; Default gateway
· Lalu pilih juga Use the following DNS server addres – isikan sesuai no DNS server yang di gunakan – Preferred DNS server ; Alternate server
Dengan konfigurasi IP sebagai berikut :
Ø Hubungkan PC anda dengan HUB / SWITCH dengan kabel utp yang telah ada atau kabel straight
Ø Lakukan tes koneksi ke PC klompok lain dengan perintah “ping ip-PC kelompok lain” di command prompt.
Ø Di command prompt ketikkan perintah “ipconfig”
Ø Shared folder data,masuk ke windows explorer pilih salah satu folder data kemudian klik kanan satu kali dan pilih properties kemudian klik sharing. Dengan perintah tersebut kita telah melakukan shared folder untuk network kita.
Ø Untuk menggunakan folder yang te;ah di shared kita bias mengetikkan perintah di explorer atau run program \\ip-dari-komputer-yang-shared-folderAgar folder yang di shared dapat terlihat di computer kita sebagai hdd, ketikkan perintah “net use x : \\ip-pc\folder-yang-di-shared” di command prompt.






Setting conference antar PC dalam network
  1. Jika mempunyai suatu jaringan yang mana computer satu dengan yang lain dapat saling berkomunikasi, kita bias setting PC windows kita conference dengan PC lain. Sehingga antar PC yang melakukan conference dapat saling memantau aktifitas.
  2. Untuk memulai setting conference di mulai dari memanggil aplikasi netmeeting dengan langkah sebagai berikut :
Masuk RUN Panel kemudian ketik conf 




Selanjutnya tekan OK akan muncul jendela

Klik Next,kemudian isi informasi tentang anda



Pilih cek pada Log on a directory server when NetMeeting starts artinya ketika kita membuka aplikasi NetMeeting, secara otomatis komputer akan menghubungi NetMeeting pada komputer server atau Do not list my name in the directory untuk abaikan. Klik Next.


Pilih opsi Local Area Network kemudian klik Next.
Centang Local Area Network, lalu next.
  Beri tanda cek pada Put a shortcut to NetMeeting on my desktop, klik Next.

Tampil dialog Audio Tuning Wizard. Klik Next lagi untuk melanjutkan.
Selanjutnya akan tampil dialog Audio Tuning Wizard. Pada bagian Volume, atur sesuai dengan kebutuhan. Kemudian klik Next
Disini tes dari perangkat sound yang ada dalam PC yang akan di gunakan conference
Pada bagian Record volume, atur sesuai dengan kebutuhan, klik Next.

Ø Klik Next lagi.
Ø Klik Finish untuk mengakhiri.
Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini dan tinggal melakukan conference dengan computer lain yang telah di setting NeetMeeting dalam network yang sama
 

5.STANDAR INTERNET
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya.
ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat diperoleh pada websitenya www.isoc.org
Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain.
Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut.
Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB.
Badan Pengatur Internet
Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).
1. Internet Society (ISOC) adalah badan personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
2. Internet Architecture Board (IAB) adalah badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority).

3. Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG).
4. Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.



 6.PERENCANAAN JARINGAN
Selain pemilihan topologi, pemilihan tipe jaringan juga berpengaruh akan performansi jaringan yang akan dibangun. Tipe Jaringan sendiri ada beberapa macam, yaitu tipe jaringan berbasis server atau client-server dan jaringan peer too peer.
· Jaringan berbasis server, disebut juga client-server.
Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Client, merupakan mesin yang melakukan sebuah permintaan resource.
2. Dedicate Server, merupakan mesin yang menyediakan resource danmemproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil roses proses tersebut ke client. Disebut dedicate karena mesin bertindak sebagai server dioptimasilasikan untuk secara cepat melayani permintaan dari client jaringan dan menjamin system keamanan dan direktori. Server-server untuk system jaringan yang lebih besar memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Berdasarkan tugas dan fungsi, server dapat dibagi dalam bebrapa jenis :
a. File dan Print Server, merupakan server yang mengelola user pada mekanisme penggunaan resource file dan printer.
b. Aplication Server, adalah server yang mengelola user dalam penggunaan data yang terstruktur. Contoh SQL Server, server yang dibentuk dari software database SQL dan digunakan untuk menyimpan data-data.
c. Mail Server, adalah server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
d. Fax Server, server yang dipakai untuk menggelola penggunaan mesin fax, dll.
Keuntungan menggunakan system jaringan client-server diantaranya :
1. Menyediakan user account, system keamanan dan akses control secara terpusat, hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
2. Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik.
3. User hanya perlu menngingat satu password untuk mengakses beberapa resource yang tersedia.
Kelemahan yang dimiliki oleh system jaringan clint-server adalah :
1. Ketika server mengalami kerusakan, maka mengakibatkan system jaringan tidak akan dapat bekerja.
2. Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server.
3. Budget yang dikeluarkan relative lebih besar dibandingkan dengan system jaringan peer to peer.
· Jaringan peer to peer
Adalah jaringan yang terdiri atas beberapa komputer (tidak lebih dari 10 komputer) yang dilengkapi dengan 1 atau 2 printer. Semua komputer berkedudukan sama/setingkat sehingga komputer yang tergabung dalam jaringan peer to peer dapat bertindak sebagai server dan juga sebagai client. Peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroups (rekan kerja) jenis ini relative sederhana karena masing-masing berfungsi dan mempunyai kedudukan yang sama sehingga tidak diperlukan sebuah server.
Jaringan peer to peer akan lebih efektif jika digunakan pada lingkungan seperti berikut :
1. Jumlah user kurang dari 10
2. Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama)
3. Belum diperlukan system keamanan
4. Pertumbuhan system jaringan lambat.
Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh system jaringan peer to peer adalah :
1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi
2. Masing-masing komputer tidak tergantung pada server khusus
3. User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan peda user lain.
4. Jenis jaringan peer to peer relative lebih murah dibanding dengan client server
5. Tidak menentukan software system operasi tambahan (system operasi yang bertindak sebagai server)
6. Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server
Jenis jaringan peer to peer juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya adalah :
1. Penggunaan securitas jaringan hanya dapat dilakukan untuk sebuah resource pada suatu saat
2. User akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource
3. User harus melakukan proses backup data pada masing-masing komputer untuk melindungi data yang telah tersimpan pada komputer
4. Performa komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource tersebut diakses oleh beberapa komputer
5. Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tersebar dimasing-masing komputer.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages